Resopa Temmangingi Namalomo Naletei Pammase Dewata

PERIBAHASA.NET –Suku Bugis adalah salah satu suku tertua di Nusantara/Indonesia, tepatnya berasal dari Sulawesi Selatan, dengan budaya dan tradisi yang kaya. Dengan umur yang begitu tua, tak jarang kita menemukan banyak kearifan lokal, yang salah satunya terpancar melalui peribahasa ini: Resopa Temmangingi Namalomo Naletei Pammase Dewata. Secara harfiah, peribahasa ini bermakna “hanya melalui kerja-keras yang tak putus kita akan mendapatkan rida Tuhan.”

resopa temmangingi namalomo naletei pammase dewata

A. Makna Filosofis

Resopa Temmangingi Namalomo Naletei Pammase Dewata, secara sederhana, mengajarkan tentang pentingnya kerja keras, ketekunan, dan keyakinan akan keberadaan Tuhan dalam pencapaian kesuksesan. Dalam konteksnya, “rida Tuhan” merupakan bentuk keselamatan atau berkah yang diberikan oleh Tuhan kepada mereka yang sungguh-sungguh bekerja keras dan tulus dalam usahanya.

 

1. Kerja Keras sebagai Kunci Kesuksesan

Pesan yang ingin disampaikan oleh peribahasa ini adalah bahwa kesuksesan bukanlah hasil dari keberuntungan semata, melainkan dari upaya yang sungguh-sungguh dan tekad yang kuat. Kerja keras menjadi pondasi utama yang mengantarkan seseorang menuju cita-cita dan impian mereka. Hal ini sejalan dengan ajaran-ajaran dalam agama yang mengajarkan pentingnya usaha dan pengabdian dalam mencapai keberkahan hidup.

 

2. Ketulusan dan Kesungguhan dalam Berusaha

Tak hanya sekadar bekerja keras, peribahasa ini juga mengandung makna tentang ketulusan dan kesungguhan dalam berusaha. Ketika seseorang melakukan sesuatu dengan sepenuh hati dan tanpa pamrih, maka Tuhan akan melihatnya dengan kasih sayang. Ketulusan dalam berusaha juga mencerminkan rasa syukur atas nikmat yang telah diberikan oleh Tuhan.

 

3. Keterkaitan Antara Usaha Manusia dan Kehendak Tuhan

Peribahasa ini juga mengajarkan tentang keterkaitan antara usaha manusia dan kehendak Tuhan. Manusia diminta untuk bekerja keras dan berusaha sebaik mungkin, namun pada akhirnya keberhasilan dan keberkahan datang atas kehendak Tuhan yang Maha Kuasa. Ini mengajarkan kesederhanaan dalam meraih kesuksesan serta mengingatkan manusia untuk tetap rendah hati dan bersyukur atas segala nikmat yang diberikan.

 

B. Penutup

Peribahasa Bugis “Resopa Temmangingi Namalomo Naletei Pammase Dewata” adalah sebuah pengingat akan pentingnya kerja keras, ketulusan, dan keyakinan akan keberadaan Tuhan dalam mencapai kesuksesan dan keberkahan hidup. Pesan yang terkandung di dalamnya sangat relevan bagi setiap individu yang menginginkan kehidupan yang penuh makna dan berkah. Semoga peribahasa ini dapat menjadi panduan dan inspirasi bagi kita semua dalam menjalani kehidupan dengan baik dan benar.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *