Basa Gambaranna Budhi

PERIBAHASA.NET –Peribahasa seringkali menjadi cerminan watak atau karakter dari suatu masyarakat. Peribahasa Madura “Basa Gambaranna Budhi” adalah suatu ilustrasi bagaimana sesungguhnya karakter orang Madura. Peribahasa ini juga mengandung makna, filsafat, dan nilai-nilai kehidupan tentang moralitas dan akhlak yang ditampilkan melalui gaya tutur di dalam bahasa verbal.

basa gambaranna budhi

A. Makna Harfiah “Basa Gambaranna Budhi”

Peribahasa Madura ini memiliki akar yang dalam dalam kehidupan masyarakatnya. “Basa Gambaranna Budhi” secara harfiah dapat diterjemahkan sebagai “bahasa adalah gambaran budi pekerti” dalam Bahasa Indonesia. Makna yang terkandung di dalamnya melibatkan kebijaksanaan dalam berkomunikasi dan mengekspresikan perasaan.

 

B. Makna dan Interpretasi

1. Bahasa Sebagai Budi Pekerti

Peribahasa ini menyoroti pentingnya gaya komunikasi. Bahasa dianggap sebagai cermin dari budi pekerti dan moralitas seseorang. Oleh karena itu, peribahasa ini mengajarkan bahwa cara berbicara, pilihan diksi, dan mimik dapat menjadi alat ukur untuk mengukur sejauh mana seseorang memiliki moral, akhlak, dan etika.

Bahasa Madura, sebagaimana juga bahasa Jawa, memiliki tingkatan-tingkatan kebahasaan seperti bahasa kasar, menengah, dan halus. Orang dapat menggunakan bahasa kasar manakala dia berbicara dengan kawan sejawat atau yang seumuran; bahsa menengah umumnya digunakan orang Madura dalam perbincangan yang semi-formal; dan bahasa halus digunakan oleh orang Madura untuk berbicara dengan lawan bicara yang lebih tua atau dituakan.

Dengan demikian, benarlah bahwa bahasa adalah cerminan budi pekerti.

 

2. Kebijaksanaan dalam Ungkapan

Makna “Basa Gambaranna Budhi” juga menekankan kebijaksanaan dalam menyampaikan pemikiran. Sebagai masyarakat yang menghargai kearifan lokal, Madura mengajarkan pentingnya merangkai kata-kata dengan bijaksana agar pesan yang disampaikan tidak disalahartikan dan menciptakan kedamaian.

 

C. Nilai-Nilai yang Tersirat

1. Empati dan Pengertian

Peribahasa ini mendorong nilai-nilai empati dan pengertian. Dengan memahami bahwa bahasa mencerminkan budi pekerti, masyarakat diajak untuk lebih memahami kepada siapa seseorang berbicara dan di forum apa berbicara.

 

2. Keterbukaan dan Jujur

Dalam konteks peribahasa ini, keterbukaan dan kejujuran menjadi unsur kunci. Dengan menyampaikan pikiran secara jujur dan terbuka, komunikasi menjadi lebih baik dan masyarakat dapat membangun kepercayaan satu sama lain.

 

3. Pesan Kehidupan Sehari-hari

“Basa Gambaranna Budhi” mengandung filosofi dan moralitas yang tinggi dan berguna bagi hidup sehari-hari. Masyarakat Madura mengimplementasikan peribahasa ini dalam interaksi sehari-hari mereka, menciptakan lingkungan yang harmonis dan penuh pengertian.

 

D. Penutup

Peribahasa Madura ini bukan hanya warisan budaya, tetapi juga petunjuk bijak agar kita mengerti adab dan etika berbicara. Dengan memahami makna, nilai, dan pesan yang terkandung dalam “Basa Gambaranna Budhi,” kita dapat mengembangkan cara berkomunikasi yang lebih baik dan menciptakan masyarakat yang saling mendukung. Semoga peribahasa ini terus menjadi pijakan kearifan dalam perjalanan kehidupan sehari-hari.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *