Asel Ta’ Adhina Asal

PERIBAHASA.NET –Peribahasa Madura sering kali mengandung kebijaksanaan dan nilai-nilai yang nyaris di luar perkiraan. Salah satu peribahasa yang patut dipertimbangkan adalah “Asel Ta’ Adhina Asal”. Dalam bahasa harfiah, peribahasa ini berarti “(setelah mencapai) keberhasilan, (seseorang) tidak boleh melupakan asal-usul(nya)”. Mari kita mengupas secara komprehensif makna, nilai, dan pesan yang terkandung dalam peribahasa ini.

Asel Ta' Adhina Asal

A. Asal Mula Peribahasa

Peribahasa “Asel Ta’ Adhina Asal” berasal dari budaya Madura, sebuah pulau di timur Jawa yang kaya akan tradisi dan kearifan lokal. Madura dikenal dengan keberanian dan semangat pantang menyerah warganya. Peribahasa ini mencerminkan pemahaman mendalam akan pentingnya mengenang asal-usul, terutama setelah mencapai keberhasilan.

 

B. Makna Harfiah

Secara harfiah, peribahasa ini berarti: “hasil tidak mengkhianati asal”. Ini mengajarkan bahwa kesuksesan tidak boleh membuat seseorang melupakan akar dan asal-usulnya. Ketika seseorang meraih keberhasilan, ia seharusnya tetap rendah hati dan menghargai perjalanan hidupnya yang telah membentuknya.

 

C. Makna Filosofis

Makna filosofis dari peribahasa “Asel Ta’ Adhina Asal” membawa kita ke kedalaman pemahaman akan hubungan antara kesuksesan dengan akar-akar keberadaan.

 

1. Kesederhanaan dalam Kesuksesan

Peribahasa ini mengajarkan bahwa kesuksesan sejati tidak hanya tentang pencapaian material atau prestise, tetapi juga tentang mempertahankan kesederhanaan dan koneksi dengan akar-akar keberadaan. Ketika seseorang berhasil, ia dihadapkan pada godaan untuk menjadi sombong atau merasa lebih tinggi dari yang lain. Namun, peribahasa ini mengingatkan bahwa kesederhanaan adalah kunci untuk tetap terhubung dengan esensi kehidupan dan merawat hubungan yang sehat dengan lingkungan sekitar.

 

2. Integritas dan Konsistensi

Filosofi “Asel Ta’ Adhina Asal” juga menekankan pentingnya integritas dan konsistensi dalam perjalanan hidup. Seseorang yang mengingat asal-usulnya akan lebih cenderung menjaga integritasnya, tetap setia pada nilai-nilai yang diyakini, dan tidak tergoda untuk mengorbankan prinsip-prinsip moral demi kesuksesan sesaat.

 

3. Koneksi dengan Komunitas

Peribahasa ini juga menyoroti pentingnya hubungan dengan komunitas atau kelompok sosial. Kesuksesan sejati tidak dapat dicapai tanpa dukungan dan kontribusi dari lingkungan sekitar. Dengan mengingat asal-usulnya, seseorang diingatkan untuk selalu menghormati dan memperhatikan kebutuhan serta kontribusi dari komunitas atau keluarga tempat ia berasal.

 

D. Memahami Pesan Moral dengan Lebih Mendalam

Pesan moral yang terkandung dalam peribahasa “Asel Ta’ Adhina Asal” mengandung nilai-nilai universal yang dapat membimbing kita dalam menjalani kehidupan dengan penuh makna dan integritas.

 

1. Pentingnya Kesederhanaan

Pesan moral yang paling mencolok dari peribahasa ini adalah pentingnya kesederhanaan dalam meraih kesuksesan. Dalam era di mana kemewahan dan kesuksesan sering diukur dari segi materi, peribahasa ini mengingatkan bahwa keberhasilan sejati tidak terletak pada kekayaan atau kepopuleran, tetapi pada kesederhanaan dan kedekatan dengan nilai-nilai yang esensial.

 

2. Kepedulian terhadap Orang Lain

Peribahasa ini juga menekankan pentingnya menjaga hubungan yang baik dengan orang lain. Ketika seseorang mencapai kesuksesan, pesan moralnya mengingatkan untuk tidak melupakan bantuan dan dukungan yang diterima dari orang lain dalam perjalanan hidup. Ini mengajarkan kita untuk menjadi lebih peduli dan menghargai kontribusi dari orang-orang di sekitar kita.

 

3. Integritas dan Konsistensi

Pesan moral dari peribahasa ini juga menyoroti pentingnya menjaga integritas dan konsistensi dalam bertindak. Ketika seseorang mencapai puncak kesuksesan, godaan untuk mengorbankan nilai-nilai moral atau mengubah sikap menjadi besar-besaran mungkin menjadi kenyataan. Namun, peribahasa ini mengingatkan kita untuk tetap teguh pada prinsip-prinsip yang benar, tanpa mengorbankan integritas diri.

 

4. Menghormati Asal-Usul dan Akar Budaya

Pesan moral terakhir dari peribahasa ini adalah pentingnya menghormati asal-usul dan akar budaya. Dalam menghadapi arus globalisasi dan modernisasi, peribahasa ini mengingatkan kita untuk tidak melupakan warisan budaya dan nilai-nilai yang telah membentuk identitas kita. Ini mengajarkan kita untuk tetap terhubung dengan akar-akar keberadaan kita, menghargai tradisi, dan memperkuat identitas diri.

 

E. Penutup

Peribahasa “Asel Ta’ Adhina Asal” adalah sebuah ajaran berharga yang dapat membimbing kita dalam menghadapi perubahan hidup. Menghargai dan tidak melupakan asal-usul, serta tetap rendah hati di puncak kesuksesan, adalah kunci untuk mencapai keseimbangan dan keberhasilan sejati. Semoga peribahasa ini terus menjadi panduan bagi kita dalam menjalani perjalanan hidup.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *